Wednesday, December 29, 2010

Bagaimana cara agar kreatif??

Kreatif, sebuah kata sederhana namun penerapannya tidak sesederhana kedengarannya. Banyak orang yang ingin menjadi kreatif, namun tidak tahu harus memulai kreatifitas dari mana. Anak kreatif identik dengan anak cerdas. Karena biasanya anak kreatif selalu mencari sesuatu yang berbeda dari yang kebanyakan dan memberikan nilai tambah. Dunia dengan segala perubahan yang terjadi di dalamnya menuntut kita untuk senantiasa berpikir kreatif. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu berpikir kreatif. Nah, bagaimana caranya agar kreatif?
Langkah pertama yang bisa kita persiapkan adalah dengan membuat beberapa perencanaan ke depan. Mempunyai kemauan yang kuat dan yakin kalau kita bisa menjadi kreatif. Jangan hanya terpaku pada satu perencanaa. Hal ini dimaksudkan agar kita senantiasa berpikir lebih maju dan kritis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa perencanaan ini, pikiran kita akan termotivasi untuk membuat suatu pembaharuan yang menuntut kreatifitas. Di sinilah letak inti kreatifitas, dimana tergantung kepada kemauan kita dalam menginginkan hal baru.
Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, cobalah untuk melaksanakan perencanaan tersebut dengan rileks. Namun ketika Anda tidak menemukan jalan keluarnya, jangan berhenti. Teruslah menggali ide baru sampai Anda temukan ide yang pas untuk mengatasinya. Dalam kata lain, untuk mendapatkan kreatifitas kita harus melalui terlebih dahulu masalah, bukan justru menghindarinya. Dengan menghadapi permasalahan yang ada justru akan menghasilkan nilai tambah untuk diri kita.
Langkah ketiga dalam menggali kreatifitas adalah dengan belajar dari kesalahan. Jangan pernah terpuruk dalam satu kegagalan. Bukankah gagal di satu titik akan melahirkan kesuksesan di titik yang lain? Lihatlah penyebab kegagalan yang terjadi dari berbagai sudut pandang dan perbaiki.
Berpikir kreatif bukan suatu bakat, melainkan suatu yang perlu digali. Setiap orang berpotensi menjadi kreatif, tergantung kemauan, usaha dan kerja kerasnya. Seorang anak yang berumur belasan tahun kadang bisa menjadi lebih kreatif dari pada orang tuanya. Anak kreatif ditandai dengan selalu mencari cara untuk melahirkan ide yang berbeda. Dalam praktek di lapangan, anak kreatif biasanya berasal dari keluarga yang terbuka akan suatu pembaharuan, tersedia fasilitas yang dibutuhkan dan diberi kepercayaan jika mereka mampu menggali ide tersebut. Karena tidak jarang banyak orang tua yang justru meremehkan kemampuan dari si anak, sehingga kepercayaan diri si anak menjadi menurun. Orang kreatif adalah mereka yang memiliki kepercayaan diri tinggi, karena dengan kepercayaan diri yang tinggi itulah mereka semakin bisa mengembangkan ide-ide yang ada. Sudah siap untuk menjadi kreatif?

Inspirated by: pusatremaja.com

Wednesday, December 22, 2010

Tugas 8

1. Perbedaan perdagangan internasional (internasional trade) dengan pemasaran internasional (internasional marketing) :
    Perdagangan internasional adalah transaksi antar negara biasanya dilakukan dengan cara tradisional, yaitu ekspor dan impor. Sedangkan Pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu negara. Perbedaan juga dapat ditimbulkan oleh perbedaan tarif maupun non tarif, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, reaksi atau kebijakan internasional dan asosiasi negara antar wilayah kepentingan tertentu.

2. Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional :
  •      Ekspor Insidentil
               Untuk memasuki bisnis internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insientil. Dalam tahap awal ini terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
  • Ekspor Aktif
          Dari tahap itu kemudian dapat berkembang dan terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan continue dan bahkan transaksi tersebut semakin lama semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tersebut.
  • Penjualan Lisensi
          Tahap selanjutnya adalah tahap penjualan lisensi, dalam tahap ini negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
  • Franchising
          Tahap selanjutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara tidak hanya menjual lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya, cara ini sering dikenal dengan "Franchising".
  • Pemasaran di luar negeri
          Tahap selanjutnya adalah Pemasaran di luar negeri, tahap ini memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
  • Produksi dan Pemasaran di luar negeri
          Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu dalam tahap ini. Tahap ini juga disebut "Total International Business). Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu perusahaan Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, lalu melakukan proses produksi di negara itu, kemudian menjual hasil produksinya di negara itu juga dan bahkan mungkin menjualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut.

3. hambatan yang timbul dalam memasuki bisnis internasional :
  • Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
  • Perbedaan bahasa dan social budaya/kultural
  • Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
  • Hambatan operasional

Thursday, November 25, 2010

Tugas 7

1. 5 konsep pemasaran :  

  •     Product
    Menentukan produk atau jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.
  •     Price 
    Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual. Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran. Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan (uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.
  •     Placement 
    Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju. Pada beberapa industri, misalnya ritel atau restoran, masalah penempatan berarti sangat penting. Ungkapan “Lokasi, Lokasi, Lokasi” sebaiknya sangat diperhatikan oleh wirausaha, karena bisa jadi pemilihan lokasi tempat usaha yang buruk dapat berakibat langsung kepada kegagalan dari usaha yang dijalankan. 

  •      Promotion
    Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Bagi wirausaha yang baru memulai bisnis, iklan dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi-nya. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Mungkin tidak diperlukan untuk memasang iklan di segala media/tempat karena belum tentu berpengaruh kepada peningkatan penjualan. Selain itu pemasangan iklan juga berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada tahap-tahap awal memulai bisnis, sebaiknya masalah biaya mendapat perhatian khusus agar tidak menjadi ganjalan dalam operasional usaha. Tentukan juga tujuan dari promosi, apakah untuk menciptakan kesadaran merek atau dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk mengukur hasil dari setiap kegiatan promosi yang dilakukan, apakah sesuai dengan harapan atau masih perlu perbaikan untuk kegiatan promosi berikutnya.

 2. Beda pasar dengan pemasaran :
     Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli
sedangkan Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan nya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

3. Kebutuhan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup, jika tidak bisa di penuhi kita tidak akan bisa melangsungkan hidup sedangkan Keinginan adalah suatu keinginan yang kadang tidak perlu kita penuhi karena itu bukan suatu kebutuhan yang kita perlukan, tapi hanya nafsu ketika melihat barang tersebut.

4. Marketing mix adalah kegiatan-kegiatan four P's, yaitu lingkungan internal pemasaran Product, Price, Promotion dan Place seringkali di sebut dengan bauran pemasaran atau dengan nama lain Marketing Mix.


 
 

      
 
 

Monday, November 15, 2010

Tugas 6

1. Sifat produksi :

   n Sifat Produksi
    Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli (spesifik) ataukan produk yang akan diproduksi merupakan standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan

   n Tipe Proses Produksi
        Dilihat dari arus bahan mentah sampai menjadi barang jadi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
  • Tipe proses produksi terus-menerus (Continuous Process)
  • Tipe proses produksi terputus-putus ( Intermittent)
     n Berdasarkan manfaat yang diciptakan
         Proses produksi bisa di lakukan dengan cara yang berbeda-beda tergantung manfaat yang diciptakan. Berdasarkan hal tersebut kegiatan atau manfaat dapat dibagi menjadi 5 manfaat, yaitu manfaat dasar, manfaat bentuk, manfaat waktu, manfaat milik maupun tempat.

      nTeknik proses produksi
        Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya, dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
  • Proses Ekstraktif
  • Proses Analitis
  • Proses Fabrikasi
  • Proses Sintesis
  • Proses Assembling
        
2. Pengertian produksi secara umum adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan barang serta memproduksi dan di distribusikan kepada konsumen. Sedangkan secara ekonomi adalah menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan dan proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada.

3. 5 tanggung jawab keputusan utama dalam bidang produksi
  •   Proses produksi
        Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitkan dengan penentuan wahana atau fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadi transformasi input menjadi produk maupun jasa. Keputusan yang dimaksud meliputi teknologi produksi, tipe peralatan, jenis proses dan aliran produksi, tata letak fasilitas . Pada umumnya keputusan- keputusan yang diambil  dalam ketegori ini berdampak jangka panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu yang singkat.
 
  •  Kapasitas
        Keputusan-keputusan yang termasuk dalam kategori ini berkaitan dengan penentuan kemampuan sistem produksi untuk menghasilkan barang dalam jumlah dan waktu yang tepat. Dipandang dari sudut waktu dibedakan atas keputusan jangka panjang (penentuan kapasitas design sistem produksi, expansi kapasitas, integrasi vertikal, integrasi horizontal), keputusan jangka menengah (penentuan sub kontak, penambahan mesin, rekrutasi tenaga kerja), keputusan jangka pendek, pada prinsipnya berkaitan dengan pengalokasian pendayagunaan sumber-sumber yang tersedia untuk menghasilkan barang yang diminta konsumen. Keputusan ini diantaranya adalah penjadwalan produksi, pengaturan mesin.
 
  •  Persediaan
      Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada hakekatnya berkaitan dengan pengaturan material yang diperlukan untuk keperluan produksi, mulai dari pengaturan bahan baku, barang setengah jadi maupun produk setengah jadi. Ditinjau dari segi permasalahan yang dihadapi, keputusan ini dapat dibedakan atas keputusan Operating System persediaan dan keputusan tentang policy persediaan.
 
  • Tenaga kerja
      Mengelola orang merupakan pekerjaan terpenting yang perlu dibuat oleh seorang manajer  mengingat tenaga kerja tidak harus sebagai salah satu faktor produksi tetapi merupakan faktor penentu dari keberhasilan aktifitas dalam sistem produksi . Keputusan dalam kategori ini dimulai sejak proses seleksi karyawan sampai dengan pensiun . Adapun keputusan- keputusan rutin diantaranya penugasan karyawan, pengaturan lembur dan cuti, pengiliran kerja.
 
  • Kualitas produksi
         Manajer produksi bertanggung jawab atas kualitas dari barang atau jasa yang dihasilkan. Oleh sebab itu manajer produksi wajib untuk melakukan kegiatan-kegiatan agar produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.


          
       Sumber : Google
                        Wikipedia
             

Tugas 5

1. Perbedaan dari manajemen dan organisasi adalah :
Manajemen adalah ilmu yang di gunakan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuin alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sedangkan Organisasi adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang di lakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan.

2. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap aktivitas manusia karena dengan adanya manajemen, kita bisa merencanakan, mengarahkan, mengkordinasikan serta mengawasi kegiatan yang dilakukan, yang sangat membantu untuk melaksanakan tugas  pekerjaan dan pemberian informasi.

3. Manajer efisien adalah manajer yang menghindari pemakaian tenaga kerja, waktu dan alat-alat produksi serta modal yang sebenarnya tidak diperlukan dalam suatu proses produksi. Sedangkan Manajer efektif adalah manajer yang menerapkan sistem POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controller).

4. Faktor yang mempengaruhi motivasi dalam diri saya adalah :
    orang tua dan orang-orang yang berada disekitar, karena saya ingin membuat mereka bangga dan bisa menjadi orang yang berguna bagi mereka, terutama bagi kedua orang tua.

Saturday, November 6, 2010

Tugas 4

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa..
                                            
         Nama merek adalah mudah dibayangkan untuk merek seperti Coca Cola, dengan bulatan berwarna merah, beruang kutub, Santa dll. McDonald's dengan lengkungan emas dan arsitektur pemberian nama "Mc" untuk setiap produknya. Nike dengan air jordannya. Nama/Merek yang baik membentuk citra itu menjadi arti dan pembedaan.                                               
                           
       Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
  
                                       
Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
                   
            
              Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

                                                                          

                                                                                       

Sunday, October 31, 2010

Student Site (Soft Skill)

Student Site

   Nama saya Rini Priani, saya seorang mahasiswa Universitas Gunadarma. Di Universitas Gunadarma banyak fitur-fitur yang memudahkan kita untuk mendapatkan informasi kemahasiswaan, seperti BAAK Online, V-Class, UG Community, Student Site, UG WartaWarga dan Open Courseware.

   Disini saya akan menjelaskan tentang Student Site.
Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma pasti mengetahui dan mempunyai sebuah account student site
    Di dalam student site terdapat banyak jenis menu layanan yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan atau memberikan informasi kepada orang lain, antara lain : 
- LOCKER 
    Fitur ni bisa meyimpan pesan dosen yang diberikan untuk mahasiswa, misalnya rangkuman nilai, jadwal kuliah, dan jadwal ujian. Jadi dengan membuka locker ini, kita bisa mengetahui semua hal yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan.

- CALENDAR 
    Fitur ini bisa mengatur jadwal harian mahasiswa seperti agenda keseharian kita. Jadi, tidak ada kegiatan yang terlewatkan atau terlupakan.

- FILE MANAGER.
    Fitur ini juga bisa menyimpan dan mengelola file-file yang dimilikinya.

- Forum
  Fitur ini bisa kita gunakan untuk sharing mengenai apa saja yang berhubungan dengan kegiatan positif, seperti sharing tentang seputar kampus maupun kegiatan mahasiswa lainnya.

    Kelebihan pada student site adalah kita bisa melihat atau mengetahui informasi kemahasiswaan seperti jadwal kuliah, ujian, lomba, jadwal seminar, mengikuti lomba dan sebagainya. Kita bisa bergabung dengan komunitas yag terdapat didalam nya dan juga kita bisa melihat info dari BAAK Online karena BAAK juga mengupload informasi mahasiswa kedalam student site.
Student site juga memiliki fungsi untuk mengembangkan maupun melatih soft skill mahasiswa dengan menu layanan Tugas dan Tulisan (uG Portofolio) yang digunakan mahasiswa untuk mengupload tugas dan tulisan.

Friday, October 15, 2010

Tugas 3




FRANCHISING

Pengantar Bisnis



Kelas                      :  1EB03
Nama Anggota    :  Lidya Novita                   24210018         
                                  Purba Claudia Angraeni            25210418
                                  Rini Priani                                 25210993
                                                                                       
UNIVERSITAS GUNADARMA








PENDAHULUAN



1.1  LATAR BELAKANG
Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Franchisor dan franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
  • Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
  • Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba[4].
Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
  • Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
  • Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Biaya waralaba
Biaya waralaba meliputi:
  • Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.
  • Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut[12]:
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

Tingkat pengembalian
Tingkat pengembalian yang layak dari sebuah waralaba adalah minimum 15 persen dari nilai.
Lain-lain
Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy, Papa Rons dan masih banyak merek lainnya).
·         Waralaba berbentuk retail mini outlet (Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat penduduk.
·         Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology , juga mulai diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll) , pendidikan komputer (Widyaloka, Binus) , distribusi peralatan komputer ( Micronics Distribution ) , Warnet / NetCafe (Multiplus, Java NetCafe, Net Ezy) , Kantor Konsultan Solusi JSI , dll.
·         Yang juga menguntungkan adalah waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif) , terutama taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak(FastractKids, Kids2success , Townfor Kids) , Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll.
·         Perkembangan merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan regional.

1.2  PERUMUSAN MASALAH
Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai sejarah starbucks, keunggulan atau kelebihan starbucks dibandingkan perusahaan yang lainnya, pemasaran atau promosi dari starbucks, cara berbisnis dengan perusahaan dan negara lain, cabang-cabang dari starbucks, produksi-produksi starbucks, serta bagaimana cara memproduksi starbucks tersebut.


1.3  TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mencari data-data mengenai franchise yang telah penulis pilih yaitu starbucks, dengan inti bagaimana starbucks ini menjalankan bisnisnya dalam bidang minuman.












SEJARAH STARBUCKS

            Pada 1983, Howard Schultz yang baru setahun bergabung dengan Starbucks, melakukan lawatan bisnis ke Milan, Italia. Dia tertarik dengan gaya warung-warung kopi di sana, yang menyediakan kehangatan tempat mengobrol, selain berjualan kopi dan espresso yang telah kondang.
Kembali ke Seattle, Schultz mengusulkan Starbucks menirunya. Dalam benaknya, warga Amerika Serikat (AS) pasti menyukai warung-warung kopi seperti itu. Tapi, trio guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegel, dan penulis Gordon Bowker, yang mendirikan Starbucks pada 1971, tak setuju.Alasannya, ide memasukkan bisnis minuman akan menjauhkan perusahaan itu dari fokus utamanya: berdagang biji kopi olahan kualitas tinggi dan peralatan pengolah kopi. Lagi pula, menurut mereka, tempat orang minum kopi adalah di rumah. Schultz, yang begitu yakin dengan idenya, akhirnya keluar dari Starbucks dan mendirikan jaringan warung kopi Il Giornalle pada 1985. Rupanya, pada 1987, trio Baldwin-Siegel-Bowker menyerah dan menjual Starbucks. Dengan bantuan beberapa investor lokal Schultz mendapatkan perusahaan itu. Selanjutnya, Schultz mengubah nama warung-warung kopinya menjadi Starbucks.   
            Singkat cerita, sampai akhir Maret 2008, Starbucks punya lebih 16.226 outlet di seluruh dunia. Jumlah pegawainya 172.000, dengan total aset US$5,343 miliar dan pendapatan bersih US$72,64 juta (2007). Bahkan, Starbucks kini punya beberapa anak perusahaan: Tazo Tea Company, Seattle’s Best Coffee, Torrefazione Italia, Hear Music dan Ethos Water.         Schultz, yang lahir pada 19 Juli 1953, dibesarkan di permukiman miskin Brooklyn, New York. Beasiswa rugby di Northern Michigan University menjadi semacam tiketnya untuk keluar dari impitan kemiskinan. Lulus kuliah, dia melakukan berbagai pekerjaan hingga menjadi manajer operasi Hammarplast (produsen alat mengolah kopi dari Swedia) untuk AS. Pekerjaan itu membawanya berkunjung pada 1981 ke toko kopi terkenal di Seattle, Starbucks, salah satu pembeli setia produk yang dijualnya. Schultz terkesan dengan aroma kopi olahan di toko itu yang aduhai. Akan tetapi, yang lebih memikatnya adalah totalitas orang-orangnya dalam memilih dan mengolah kopi. “Saya pergi dari tempat itu seraya berkata, ‘Tuhan, betapa hebatnya perusahaan itu, betapa hebatnya kota itu. Saya ingin sekali menjadi bagian darinya’,” kata Schultz mengenang.       
            Setahun kemudian, impian Schultz terwujud. Bos Starbucks menerimanya dan mengangkatnya sebagai direktur pemasaran dan operasi. Itulah titik balik perjalanan Schultz, dengan misi “menyuguhkan secangkir kopi hebat” kepada dunia. Namun, lekat menempel di bawah tujuan itu adalah, seperti dikemukakannya sendiri, “prinsip membangun sebuah perusahaan dengan jiwa.” Prinsip itu begitu dalam menancap di sanubari Schultz karena getirnya hidup sang ayah. Ayahnya bekerja mati-matian dengan gaji rendah dan sampai akhir hayatnya tetap menderita. “Dia direndahkan dan tidak dihormati. Dia tidak punya asuransi kesehatan dan dia tak mendapat kompensasi ketika terluka saat bekerja,” katanya. Itu sebabnya Schultz menerapkan kebijakan yang tak lazim dalam dunia ritel. Seluruh pegawai, organik ataupun tidak, yang bekerja paling sedikit 20 jam dalam sepekan berhak mendapat tanggungan kesehatan komprehensif, termasuk untuk pasangan dari pegawai yang tak terikat pernikahan sekalipun. Pegawai mendapat opsi kepemilikan saham, termasuk pegawai paruh waktu.

Terapkan CSR
            Selain itu, Starbucks juga menjaga komitmen tinggi pada tanggung jawab sosial korporat (corporate social responsibility/CSR). Menurut Orin Smith, pengganti Schultz sebagai CEO pada 2000, CSR menjadi bagian tak terpisahkan dari Starbucks, yang menjadi langganan daftar Fortune’s 100 Best Company. “Tanpa itu, perusahaan kami tak mungkin beroperasi,” kata Smith. Starbucks sangat memedulikan pemangku kepentingan (stakeholders), mulai mitra (pegawai), petani kopi sampai ke pelestarian lingkungan. Dan, kepentingan pemegang saham tetap terpenuhi dengan laju pertumbuhan tinggi. Kepada petani yang meningkatkan standar kualitas, kepedulian lingkungan, sosial dan ekonomi, Starbucks menghadiahinya status “pemasok pilihan” dan membayar harga tertinggi.
            Pada 2004, Starbucks membayar rata-rata US$1,20 per pon kopi hijau (belum dipanggang), 74% lebih tinggi dari harga pasar. Dampaknya, petani Kolombia lebih suka menanam kopi daripada koka -bahan kokain yang merusak masyarakat. Starbucks mendorong pertanian berkelanjutan dan keanekaragaman hayati dengan mendukung kopi yang ditanam di bawah naungan hutan (shade-grown). Cara ini bisa menyelamatkan hutan tropis yang mungkin dipakai untuk produksi kopi.
            Pada 2002, Starbucks membeli 20 kali lebih banyak kopi jenis ini dari 1999. Pada 2003 jumlahnya naik menjadi 1,8 juta pon dan pada 2004 sebanyak 2,1 juta pon. Untuk upayanya ini, Starbucks dan mitranya, Conservation International, meraih World Summit Business Award for Stustainable Development Partnership.
            Pelajaran yang bisa dipetik dari pengalaman Starbucks adalah bahwa dasar moral yang tinggi sesungguhnya sangat menguntungkan. Sebaliknya, booming era 1990-an, rontoknya pasar modal, resesi, dan skandal korporat besar seperti Enron dan World.com, telah menyadarkan banyak orang betapa runyamnya hasil doktrin bisnis kapitalis yang semata-mata bertujuan mencapai keuntungan finansial.
            Pada akhirnya, pengalaman ini menunjukkan keniscayaan suatu manajemen bisnis yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual dengan isi dan suara hati manusia. Dengan begitu, hasil yang akan muncul adalah pola keteraturan dan manajemen yang berkelanjutan. Ingat, manajemen bukanlah bekerja atas dasar tekanan atau hasil saja, tapi harus bekerja secara alami sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Manajemen yang meniru Allah dalam menata manusia dan alam semesta, dalam rangka menciptakan kemakmuran Bumi sebagai visinya.

























Fakta menarik seputar Starbucks

1. Ada lebih dari 87.000 kemungkinan kombinasi minuman.

Kami tahu mereka memiliki menu yang besar, tetapi 87.000 pilihan? Pada tahun 2008, perusahaan meliputi angka ini sebagai bagian dari iklan satu halaman penuh di dua surat kabar nasional. Starbucks juru bicara Lisa Passe menjelaskan bagaimana mereka datang dengan ke seorang blogger Wall Street Journal: ". Jika Anda mengambil semua minuman utama kami, kalikan mereka oleh pengubah dan pilihan penyesuaian, anda mendapatkan lebih dari 87.000 kombinasi"
 2. The Cinnamon Chip kue scone memiliki kalori lebih dari Quarter Pounder.


Selain kecakapan kopi nya, Starbucks adalah vendor kue mega. John Moore, yang adalah seorang manajer pemasaran perusahaan di Starbucks pada tahun 2002 dan sekarang menulis blog Brand otopsi mengatakan, "Jika diambil semata-mata sebagai penjual kue kering, itu akan menjadi yang terbesar di AS" Sayangnya, beberapa dari mereka kue-kue lezat datang pada harga tinggi (untuk ukuran pinggang Anda). Sebagai contoh, Cinnamon Chip kue scone mengandung 480 kalori-70 kalori lebih banyak daripada McDonald's Quarter Pounder sandwich. Photo courtesy of iStockphoto.
Simak
Baca secara fonetik






3. Nama Starbucks mempunyai inspirasi sastra.

Menurut Tuang Hati ke ini: Bagaimana Starbucks Dibangun Perusahaan Satu Piala di Time, ditulis oleh ketua dan CEO Starbucks Howard Schultz, konglomerat itu bernama setelah Starbuck, karakter dalam novel Herman Melville Moby Dick. Tema bahari diperluas untuk logo perusahaan juga, yang kata Schultz terinspirasi oleh sebuah cetak Norse abad ke-16 Photo courtesy of Getty Images "putri duyung dua-ekor, atau sirene.".

4. Senyum adalah bagian dari deskripsi kerja karyawan.


ini berita gembira kecil itu disampaikan oleh Marissa Bea, yang telah bekerja di Seattle dan New York City lokasi selama tiga tahun terakhir. "Buku pegangan karyawan, disebut 'Green Apron,' berbicara tentang menghubungkan, menemukan dan merespons, tersenyum ... sebagai cara untuk ikatan dengan pelanggan," menegaskan Moore. Photo courtesy of iStockphoto.

5. Starbucks membuka dua atau tiga toko baru setiap hari.


Pada tahun 2007 bukunya Starbucked: A Double Tall Tale of Kafein, Perdagangan, dan Budaya, Taylor Clark melaporkan bahwa enam baru Starbucks lokasi dibuka di seluruh dunia setiap hari dan bahwa ini semua bagian dari rencana Schultz untuk mencapai total 40.000 toko di seluruh dunia. Pertumbuhan ini akhirnya akan menurun-terutama karena mortgage baru-baru ini dan keuangan krisis-ke "toko dua-plus" sehari, menurut Presiden Starbucks Global Perkembangan, Arthur Rubinfeld.
Simak
Baca secara fonetik

6. Tabel ini dirancang dengan pengunjung solo dalam pikiran.


Meja kecil lingkaran sehingga ada sepertinya tidak akan ada "kosong" kursi dan pelanggan makan sendiri tidak merasa-atau muncul-kesepian. "Dalam psikologi lingkungan, meja bundar jauh lebih nyaman dan informal bagi individu, maupun kelompok orang, untuk duduk di," kata Rubinfeld. Dia menambahkan bahwa Starbucks akan segera meluncurkan sebuah bentuk tabel baru: bulat dengan satu straight edge yang memungkinkan tabel harus didorong bersama-sama untuk membuat ruang untuk empat orang. Foto oleh Cupeles Nelson

7. Sebagian besar toko didekorasi sesuai dengan salah satu dari tiga template.

 
interior merobek dimaksudkan untuk mencerminkan karakter lingkungan sekitarnya. "Memiliki estetika desain yang relevan secara lokal adalah penting," kata Rubinfeld. Ketiga tema untuk memilih dari Heritage ("kayu usang, beton bernoda atau ubin lantai, bangku logam dan pencahayaan pabrik-terinspirasi"); Artisan ("terkena balok baja, batu dinding, pabrik kaca tingkap dan kerajinan kayu dipoles tangan"); dan Daerah Modern ("cerah, seperti loteng, ruang cahaya penuh diselingi dengan perabotan regional terinspirasi dan kain budaya relevan"). Ada juga pilihan keempat, Konsep, yang digunakan dalam "unik" toko dirancang untuk "mengeksplorasi inovasi dalam kedai kopi."

8. Ada ukuran rahasia bukan pada menu.


Cangkir 8-ons disebut "pendek" mungkin tidak terdaftar sebagai pilihan, tapi itu dikenal sebagai "ukuran anak," menurut Moore. Dia menambahkan, "Itu apa kakao anak itu dilayani masuk" Starbucks akan segera menambahkan ukuran yang lebih besar daripada venti ke menu minum es nya. Menurut blog Starbucks Gosip, Starbucks adalah menguji ukuran cup 31-ons disebut "trenta" di Phoenix baru-baru ini Maret tahun ini.

9. Mencatat jam tidak sepenuhnya benar.


Meskipun toko jam berbeda per lokasi-beberapa terbuka jam 5 pagi, yang lain 08:00 mematuhi-Starbucks oleh "Peraturan 10-Menit," menurut Moore. Aturan mengharuskan setiap toko untuk membuka pintu 10 menit sebelum waktu diposting dan dekat 10 menit setelah waktu penutupan. "Ini hanya untuk menyediakan layanan pelanggan yang baik, karena hampir selalu ada seorang pelanggan menunggu Starbucks untuk membuka," kata Moore.



















Cabang – cabang starbucks
Starbucks Coffee Company
Starbucks Coffee Company menjanjikan pengalaman berbeda yang akan memperkaya kehidupan setiap orang. Satu momen, satu pelanggan, satu cangkir kopi yang luar biasa di setiap saatnya. Untuk mendapatkan pengalaman Starbucks, kunjungi http://www.starbucks.com/.

Starbucks Coffee Indonesia
Starbucks Coffee Indonesia dikelola oleh PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Sejak 2002, PT Sari Coffee Indonesia telah memiliki 65 gerai di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Medan, dan akan terus mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Saat ini, dengan lebih dari 1000 partners, Starbucks Coffee Indonesia berkomitmen untuk membawa pengalaman Starbucks (The Starbucks Experience) ke dalam kehidupan pelanggan melalui setiap cangkir yang disuguhkan. Kunjungi kami di http://www.starbucks.co.id/.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)
Saat ini, MAP mengelola lebih dari 600 gerai dengan total area penjualan seluas lebih dari 300.000 m2 di 22 kota besar di Indonesia.  Produk yang tersedia di toko-toko yang dikelola MAP terdiri dari sepatu, pakaian, aksesoris, makanan dan minuman dan bahkan buku. Dikenal untuk department store eksklusif dan konsep toko untuk merek-merek internasional di Indonesia, MAP memiliki kemitraan eksklusif dengan SEIBU, Sogo dan Debenhams Department Store; dan juga gerai peralatan dan perlengkapan olah raga serta fashion di antaranya: MaxMara, Habitat, Giorgio Armani, Loewe, Chloe, Salvatore Ferragamo, Tumi, Zara, Massimo Dutti, Pull and Bear, Topman, Topshop, NEXT, Planet Sports, Sports Station, The Athlete’s Foot, Reebok. MAP juga memiliki hak waralaba eksklusif Starbucks, Pizza Marzano, Cold Stone Creamery dan Burger King.


PRINSIP I : LAKUKAN DENGAN CARA ANDA
Starbucks membangun sebuah hubungan personal untuk mengingat KEBUTUHAN DAN SELERA PELANGGAN karena pengetahuan adalah kekuatan (knowledge is power). Dengan bersikap ramah, Starbucks menciptakan sebuah ikatan yang mengundang pelanggan untuk berkunjung dan berkunjung lagi. Di Starbucks, bersikap tulus berarti BERHUBUNGAN, MENEMUKAN, dan MERESPONS. Mendengarkan hanyalah salah satu bagian dari penciptaan hubungan dengan pelanggan. Bisnis juga harus bisa menemukan kebutuhan dan kondisi unik dari setiap pelanggan serta kemudian mencari cara  untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Sebagian besar bisnis dapat sukses dengan hanya berfokus pada pencarian cara-cara untuk memudahkan hidup pelanggan. Pegawai Starbucks haruslah MEMILIKI WAWASAN, MENYUKAI APA YANG ANDA LAKUKAN, dan BERBAGI WAWASAN kepada orang lain. Kita harus mampu memperkuat pengalaman pelanggan dengan wawasan kita. Salah satu manajer Starbucks mengatakan, “Terdapat pelanggan yang mengirim surat yang menjelaskan bahwa harinya sangat buruk sekali, tetapi setelah mengunjungi Starbucks, dia mendapatkan kebahagiaan dan mampu mengatasi masalahnya”. Orang-orang ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Mereka ingin menjadi bagian dari sesuatu yang dapat menyentuh hatinya.

PRINSIP II : SEMUANYA PENTING
BISNIS RETAIL ADALAH TENTANG DETAIL. Detail kecil kadangkala membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. Dan benar-benar tidak ada satu cara pun untuk menyembunyikan mutu yang jelek. Komitmen terhadap detail adalah hal yang sangat penting dalam semua bisnis. Jika anda mengabaikan hal-hal kecil yang dianggap penting oleh orang-orang yang anda layani, anda akan gagal menciptakan pengalaman yang mereka harapkan. Para pemimpin Starbucks sangat peduli pada semua hal seperti lingkungan fisik, mutu produk, perlunya penyusunan prioritas kerja, pentingnya reputasi perusahaan, bahkan budaya yang menyenangkan. Secangkir kopi yang nikmat hanyalah sebagian dari formula kesuksesan Starbucks.
Jika Starbucks bisa menghibur pelanggan dan memberi mereka ide, alat, sesuatu untuk dicari saat mereka keluar dari kedai, maka Starbucks adalah persinggahan yang lebih dari sekedar tempat minum kopi. Keberhasilan Starbucks sebagian dimulai dari kemauan untuk menantang pemikiran konvensional sembari memperhatikan hal-hal detail yang memungkinkan Starbucks untuk berinovasi. Salah satu contohnya ketika perusahaan berusaha mengembangkan kemasan yang sanggup mempertahanan kesegaran kopi, tidak hanya tujuh hari, tapi sampai enam minggu.
Dengan bersikap waspada dan hati-hati terhadap orang yang berhubungan dengan anda, pada akhirnya hal itu akan melindungi bisnis dan merek anda. Lingkungan kerja yang positif dan menyenangkan menghasilkan anggota staf yang vital dan peduli. Seorang direktur menceritakan pentingnya kebersamaan, kebahagiaan, dan bersenang-senang di kedai, yang pada gilirannya dapat memberikan energi pada pengalaman pelanggan. Ketika CEO dan pemimpin dewan direksi menghargai dan mempraktikkan apresiasi, budaya biasanya berkembang di mana orang saling mengingatkan satu sama lain untuk berbuat baik, dan hal itu dapat meningkatkan sikap yang diharapkan dan menghasilkan keunggulan. Sebagian besar pemimpin perusahaan dapat memperkokoh hubungan emosional antara perusahaan dan para pelanggannya dengan mendengarkan masalah-masalah kemasyarakatan yang menjadi perhatian utama para pelanggan itu. Tetapi percayalah, apapun jenis musiknya, suguhan istimewanya, atau ketersediaan perangkat nirkabelnya, keberhasilan Starbucks tidak terlepas dari toilet-toiletnya yang bersih dan gratis.

PRINSIP III : SURPRISE AND DELIGHT
Starbucks menyentuh kehidupan orang lain. Kesediaan untuk memedulikan orang lain sering menjadi KEJUTAN yang menyenangkan. Seorang petugas mengingatkan seorang CEO Starbucks tentang betapa pentingnya mengingatkan para prajurit yang sedang bertugas bahwa pegawai Starbucks juga memikirkan mereka. Menambahkan senyuman di sana-sini bisa mengubah hari-hari orang lain. Bahkan Starbucks menjadi tempat ketiga setelah rumah dan kantor. Starbucks menyediakan tempat untuk berbincang, berhubungan, dan menyambung kembali hubungan. Selain itu jangan lupakan barang langka dan berharga bernama KONSISTENSI. Ketika sebuah bisnis bisa memenuhi selera sejumlah besar orang secara konsisten, individu lainnya akan ikut bergabung di lokasi tersebut untuk bersenang-senang dengan komunitas. Jadi untuk dapat berhasil, maka CARILAH KEBUTUHAN MASYARAKAT, DAN MASUK, SERTA PENUHILAH. Jangan lupa memberi SURPRISE.
PRINSIP IV : TERBUKA TERHADAP KRITIK
Pendekatan edukasional berkumandang dalam kebudayaan yang sangat menghargai informasi. Harus mengerti apa yang PENTING bagi orang-orang di pasar tersebut dan menunjukkan bahwa mereka memiliki KEPEDULIAN yang tulus terhadap kesejahteraan masyarakat.
Jangan keberatan dikritik. Jika tidak benar, abaikan saja. Jika tidak adil, jangan tersinggung. Jika tidak beralasan, tersenyumlah, jika tidak terbukti itu bukan kritik, pelajarilah. Kritik merupakan kesempatan untuk belajar lebih banyak mengenai apa yang bisa kita lakukan, bagaimana menjadi lebih baik, dan bagaimana menangani masalah secara berbeda. Ketika bersalah, akuilah, perbaikilah, dan tetap pada jalur di mana anda dapat membuat perubahan positif. Starbucks telah belajar untuk tidak mengurangi kritik yang masuk dan mengingkarinya tetapi mendengarkan untuk memetik kesempatan belajar yang datang dari suara-suara tersebut.
Pemimpin yang hebat membuang keangkuhannya dan membuka telinga serta pikiran terhadap masukan dari orang lain, menerima kritikan sebagai sarana pengembangan yang berharga. Namun demikian, pemimpin harus mampu membedakan antara pelanggan yang menginginkan masalahnya segera diselesaikan dengan pelanggan yang tidak akan pernah puas atau berhenti mengeluh.
Ada kalanya terdapat penolakan demi penolakan. Evaluasi yang teliti terhadap penolakan seringkali memengaruhi kesuksesan dan kegagalan. Ada saatnya dalam bisnis ketika penolakan justru membesar di tengah usaha untuk menenangkannya, ini merupakan pertanda bahwa cara terbaik adalah menjauh. Konsep terbuka terhadap kritik banyak menyangkut penghargaan terhadap sudut pandang orang lain. Ketika penolakan tersebut tidak kunjung mereda, saatnya untuk memilih pergi dan berkata akan ada lokasi lain di hari lain.
Reputasi sebuah bisnis atau merek bisa sangat terpengaruh desas-desus, kabar yang tidak sepenuhnya benar, dan kesalahan informasi. Sebelum informasi menyesatkan beraksi, pemimpin harus segera menemukan jalan untuk mengomunikasikan berita yang sebenarnya sehingga semuanya dapat diluruskan. Ketika tragedi WTC 1999, Starbucks tidak mau memberi minuman gratis pada para korban. Hal ini dikritik oleh seorang pelanggan yang mengatakan bahwa perusahaan yang masih saja memikirkan keuntungan di saat krisis seperti itu tidaklah pantas mendapat uang jerih payah orang lain. Untungnya pemimpin Starbucks memahami bahwa sebagian besar orang bersedia memaafkan kesalahan manusia, yang tidak dapat mereka toleransi adalah kegagalan untuk mempertanggungjawabkan kesalahan atau keengganan untuk memecahkan masalah. Setelah pemilik Starbucks meminta maaf atas sikap mereka, maka masyarakat pun memaafkan.
Starbucks mendorong pegawainya untuk tidak mengajukan pertanyaan ya atau tidak, tetapi bagaimana. Pegawai di semua tingkatan harus membiasakan diri tidak hanya dengan apa yang sedang dikatakan pelanggannya, tapi juga apa yang tidak.

PRINSIP V : LEAVE YOUR MARK
Starbucks ingin memberi kontribusi positif pada komunitas dan lingkungan. Starbucks berkomitmen terhadap peran kepemimpinan berwawasan lingkungan di semua aspek bisnisnya. Starbucks memenuhi misi ini dengan berkomitmen:
·         Memahami masalah lingkungan dan berbagi informasi dengan mitra Starbucks.
·         Menciptakan solusi inovatif dan fleksibel untuk membawa perubahan.
·         Berusaha keras membeli, menjual, menggunakan produk yang ramah lingkungan.
·         Menanamkan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai nilai perusahaan.
Starbucks berpendapat bahwa CSR berubah dari masalah kedermawanan menjadi cara Starbucks menjalankan bisnis. Ini sungguh transformasional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
·         Masyarakat cenderung berbisnis dengan dan bekerja untuk perusahaan yang memiliki kepedulian sosial.
·         Pelamar kerja yang paling berbakat dan berkualitas semakin mempertimbangkan etika serta dukungan perusahaan terhadap masyarakat ketika memilih tempat kerja.
·         Keyakinan pegawai tiga kali lipat lebih tinggi pada perusahaan yang secara aktif terlibat dalam masyarakat dibanding yang tidak.
·         Ketika lingkungan kerja pegawai selaras dengan nilai-nilai pribadinya, mereka menjadi lebih produktif.
·         Perusahaan yang berfokus pada pengaruh lingkungan biasanya dihargai 5% lebih tinggi dibandingkan yang tidak.
·         Partisipasi pegawai dalam aktivitas berbasis komunitas dapat memperkuat kerja sama tim, keahlian kepemimpinan, dan identitas perusahaan mereka.
Upaya-upaya peduli masyarakat akan membangkitkan hubungan yang lebih kuat antara Starbucks dengan warga, politisi,  serta pemuka daerah. Starbucks diterima sebagai anggota masyarakat yang sejati dan penuh welas asih, bukan sekedar pihak asing yang semata-mata ingin mengeruk keuntungan untuk dibawa pulang ke negerinya sendiri.
Starbucks mencerminkan sebuah budaya kerja yang penuh pemberdayaan dan kemandirian, mengembangkan kesetiaan pelanggan yang konsisten, memberikan imbalan yang lebih dari cukup untuk para pemegang sahamnya yang setia, dan menawarkan sebuah peluang untuk membuat perubahan di dunia ini. Lima prinsip yang dianut oleh Starbucks membuat hari-hari pelanggan menjadi lebih baik dan membuat mereka merasa nyaman berada di Starbucks.









Membangun Brand Ala Starbucks Melalui Kemitraan
Membangun Brand tidak selalu dalam bentuk beriklan di media namun ada juga cara lain yang bisa kita terapkan untuk mendukung perluasan dan penyebaran brand serta produk kita. Starbucks banyak menyebutkan cara-cara yang dilakukan melalui pendekatan emosional kepada entitas di sekitar mereka dengan melakukan intensive communication. Salah satu yang menarik adalah salah satu konsep mereka yang menyebutkan bahwa mitra (karyawan) mereka dipersilahkan membawa pulang satu pon kopi tiap minggunya, sehingga mereka dapat menikmati produk seperti halnya pelanggan.

Konsep ini menarik dan kalau kita perhatikan perusahaan-perusahaan multinasional ada yang menerapkan konsep seperti ini. Perusahaan menyediakan produk yang diberikan kepada karyawan mereka sehingga karyawan mendapatkan experience yang sama seperti halnya mereka memberikan experience kepada pelanggan mereka. Dengan jalan ini perusahaan mendapatkan keuntungan yang strategis, yaitu :

- Kepuasan karyawan
- Promosi gratis

Dari dua alasan di atas saja, investasi perusahaan akan menjadi sebuah investasi yang menarik karena echo-effect dari investasi tersebut tentu akan menjadi luar biasa. Karyawan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pelayanan perusahaan akan memberikan kontribusi dan kualitas kerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang memiliki karyawan dengan tingkat kepuasan yang rendah terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Di satu sisi produk hasil produksi yang diberikan kepada karyawan akan memberikan kontribusi promosi yang baik terhadap customer terutama akan meningkatkan kualitas kepercayaan atas produk yang diproduksi. Tentu masih banyak cara-cara sederhana yang dapat digunakan untuk membangun brand usaha Anda disamping cara-cara di atas seperti misalnya social activities, rewards, pendidikan/pelatihan bagi masyarakat sekitar, dsb. Jadi jangan lupa bahwa bisnis bukan semata memperkaya diri, namun juga menunjukkan tanggung jawab terhadap mitra sebagai penggerak roda bisnis Anda. Investasikan nilai-nilai bisnis yang didasari oleh sudut pandang yang berbeda sehingga memberikan Anda perspektif baru yang mampu membangun bisnis anda.


Kesimpulan :
Jadi, Starbucks merupakan salah satu frenchise yang ada di Indonesia yang dikelola oleh PT Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Starbucks bergerak dalam bidang usaha minuman terutama kopi. Starbucks memiliki beberapa keunggulan dalam berbisnis, yaitu tidak hanya menawarkan kelezatan dan kualitas kopi yang unggul dan makanannya tetapi juga memiliki suasana yang nyaman dan produk-produk serta promosi-promosi yang menarik bagi konsumennya. Tapi Starbucks juga memiliki kelemahan yaitu harga produknya yang relatif  mahal. Meskipun harga produk dari Starbucks relative mahal, tetapi Starbucks tetap memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh dunia.























Referensi
http://detiker.com
http://www.oppapers.com/essays/Starbucks/115530