Wednesday, December 29, 2010

Bagaimana cara agar kreatif??

Kreatif, sebuah kata sederhana namun penerapannya tidak sesederhana kedengarannya. Banyak orang yang ingin menjadi kreatif, namun tidak tahu harus memulai kreatifitas dari mana. Anak kreatif identik dengan anak cerdas. Karena biasanya anak kreatif selalu mencari sesuatu yang berbeda dari yang kebanyakan dan memberikan nilai tambah. Dunia dengan segala perubahan yang terjadi di dalamnya menuntut kita untuk senantiasa berpikir kreatif. Setiap hari kita berhadapan dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu berpikir kreatif. Nah, bagaimana caranya agar kreatif?
Langkah pertama yang bisa kita persiapkan adalah dengan membuat beberapa perencanaan ke depan. Mempunyai kemauan yang kuat dan yakin kalau kita bisa menjadi kreatif. Jangan hanya terpaku pada satu perencanaa. Hal ini dimaksudkan agar kita senantiasa berpikir lebih maju dan kritis terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa perencanaan ini, pikiran kita akan termotivasi untuk membuat suatu pembaharuan yang menuntut kreatifitas. Di sinilah letak inti kreatifitas, dimana tergantung kepada kemauan kita dalam menginginkan hal baru.
Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, cobalah untuk melaksanakan perencanaan tersebut dengan rileks. Namun ketika Anda tidak menemukan jalan keluarnya, jangan berhenti. Teruslah menggali ide baru sampai Anda temukan ide yang pas untuk mengatasinya. Dalam kata lain, untuk mendapatkan kreatifitas kita harus melalui terlebih dahulu masalah, bukan justru menghindarinya. Dengan menghadapi permasalahan yang ada justru akan menghasilkan nilai tambah untuk diri kita.
Langkah ketiga dalam menggali kreatifitas adalah dengan belajar dari kesalahan. Jangan pernah terpuruk dalam satu kegagalan. Bukankah gagal di satu titik akan melahirkan kesuksesan di titik yang lain? Lihatlah penyebab kegagalan yang terjadi dari berbagai sudut pandang dan perbaiki.
Berpikir kreatif bukan suatu bakat, melainkan suatu yang perlu digali. Setiap orang berpotensi menjadi kreatif, tergantung kemauan, usaha dan kerja kerasnya. Seorang anak yang berumur belasan tahun kadang bisa menjadi lebih kreatif dari pada orang tuanya. Anak kreatif ditandai dengan selalu mencari cara untuk melahirkan ide yang berbeda. Dalam praktek di lapangan, anak kreatif biasanya berasal dari keluarga yang terbuka akan suatu pembaharuan, tersedia fasilitas yang dibutuhkan dan diberi kepercayaan jika mereka mampu menggali ide tersebut. Karena tidak jarang banyak orang tua yang justru meremehkan kemampuan dari si anak, sehingga kepercayaan diri si anak menjadi menurun. Orang kreatif adalah mereka yang memiliki kepercayaan diri tinggi, karena dengan kepercayaan diri yang tinggi itulah mereka semakin bisa mengembangkan ide-ide yang ada. Sudah siap untuk menjadi kreatif?

Inspirated by: pusatremaja.com

Wednesday, December 22, 2010

Tugas 8

1. Perbedaan perdagangan internasional (internasional trade) dengan pemasaran internasional (internasional marketing) :
    Perdagangan internasional adalah transaksi antar negara biasanya dilakukan dengan cara tradisional, yaitu ekspor dan impor. Sedangkan Pemasaran internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas lebih dari satu negara. Perbedaan juga dapat ditimbulkan oleh perbedaan tarif maupun non tarif, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, reaksi atau kebijakan internasional dan asosiasi negara antar wilayah kepentingan tertentu.

2. Tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional :
  •      Ekspor Insidentil
               Untuk memasuki bisnis internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insientil. Dalam tahap awal ini terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
  • Ekspor Aktif
          Dari tahap itu kemudian dapat berkembang dan terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan continue dan bahkan transaksi tersebut semakin lama semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tersebut.
  • Penjualan Lisensi
          Tahap selanjutnya adalah tahap penjualan lisensi, dalam tahap ini negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
  • Franchising
          Tahap selanjutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara tidak hanya menjual lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya, cara ini sering dikenal dengan "Franchising".
  • Pemasaran di luar negeri
          Tahap selanjutnya adalah Pemasaran di luar negeri, tahap ini memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
  • Produksi dan Pemasaran di luar negeri
          Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu dalam tahap ini. Tahap ini juga disebut "Total International Business). Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu perusahaan Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, lalu melakukan proses produksi di negara itu, kemudian menjual hasil produksinya di negara itu juga dan bahkan mungkin menjualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut.

3. hambatan yang timbul dalam memasuki bisnis internasional :
  • Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
  • Perbedaan bahasa dan social budaya/kultural
  • Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
  • Hambatan operasional