Saturday, October 12, 2013

Tugas 1

Etika Profesi Akuntansi

Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salahbaikburuk, dan tanggung jawab.
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).

Menurut para ahli, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya serta menegaskan yang baik dan yang buruk. Berikut akan dipaparkan mengenai pengertian etika berdasarkan pendapat para ahli :
  1. Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
  2. Drs. Sidi Gajabla dalam sistematika filsafat mengartikan etika sebagai teori tentang tingkah laku, perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
  3. Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
  4. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
  5. Maryani dan Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
Dalam perkembangannya etika dapat dibagi dua, yaitu:

1. Etika Perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah tertentu dan pada waktu tertentu. etika perangai tersebut diakui dan brlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penelitian. Contoh dari etika perangai adalah :
a. Berbusana Adat
b. Pergaulan Muda-Mudi
c. Perkawinan Semenda
d. Upacara Adat

2. Etika Moral adalah berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika tersebut dilanggar timbullah kejahatan yaitu perbuatan yang tidak bail dan tidak benar, kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral. Contoh etika moral adalah :
a. Berkata dan berbuat jujur
b. Menghormati orang tua
c. Mengahargai orang lain
d. Membela kebenaran dan keadilan
e. Menyantuni yatim piatu

Fungsi Etika
Menurut Magnis Suseno etika adalah pemikiran sistematis tentang moralitas, dan yang dihasilkan secara
langsung bukan kebaikan melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. 
Magnis Suseno menyatakan ada empat alasan yang melatarkan belakanginya :
1. Etika dapat membantu dalam mengali rasionalitas dan moralitas agama,seperti mengapa Tuhan
    memerintahkan ini bukan itu.
2. Etika membantu dalam mengintterprestasikan ajaran agama yang saling bertentangan.
3. Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah masalah baru dalam kehidupan manusia.
4. Etika dapat membantu mengadakan diaolog antar agama karena etika memndasarkan pada rasionallitas bukan wahyu.

Perbedaan Etika dan Etiket
Dalam perkataan sehari-hari kata etika dan etiket sering dicampur adukan. Etika adalah moral dan etiket
adalah sopan santun, tata krama, persamaan keduanya adalah mengenai perilaku manusia. Baik etika
maupun etika mengatur perilaku manusia secara normatif ,artimya memberi norma manusia bagaimana
seharusnya berbuat dan tidak berbuat.
Pada prinsipnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara keduaanya, terutama dalam kehidupan
sehari hari. Empat perbedaan moral dan etiket yaitu :
1. Menetapkan norma perbuatan, apakah perbuatan boleh atau tidak dilakukan.
2. Menetapkan cara-cara melakukan perbuatan, menunjukakn cara yang tepat,baik,benar dan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Berlaku tidak tergantung pada ada tidaknya orang lain. Hanya berlaku dalam pergaulan,jika tidak ada orang kain yang hadir maka etiket tidak berlaku. Bersifat absolut dan tidak dapat ditawar-tawar Bersifat relatif.
5. Memandang manusia dari segi dalam (bathiniah) Memandang manusia dari segi luar (jasmaniah).

PROFESI
Profesi adalah pekerjaan tetap sebagai pelaksanaan fungsi kemasyarakatan berupa karya pelayanan yang
pelaksanaannya dijalankan secara mandiri dengan komitmen dan keahlian berkeilmuan dalam bidang tertentu
yang pengembangannya dihayati sebagai panggilan hidup dan terikat pada etika umum dan etika khusus
(etika profesi) yang bersumber pada semangat pengabdian terhadap sesama demi kepentingan umum, serta
berakar dalam penghormatan terhadap martabat manusia (respect for human dignity).

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang Profesi menurut para ahli :
1. Menurut Liberman, profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang diperoleh melalui latihan khusus yang
memadai.
2. (Sikun Pribadi, 1976), Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau janji terbuka, bahwa
seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.

CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
  1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
  2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
  3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
  4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
  5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
ETIKA PROFESI
Etika profesi pada hakikatnya adalah kesanggupan untuk secara seksama berupaya memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dengan kesungguhan, kecermatan dan keseksamaan mengupayakan pengerahan keahlian dan kemahiran berkeilmuan dalam rangka pelaksanaan kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para warga masyarakat yang membutuhkannya.

Menurut (Boynton dan Kell, 1996) etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakannya dengan profesi lain yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :
1. Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada  umumnya.

2. Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3. Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

KESIMPULAN
  1. Etika adalah pandangan manusia ataupun aturan prilaku perbuatan manusia yang dimiliki oleh individu ataupun dalam suatu kelompok dan menegaskan mana yang baik atau buruk.
  2. Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang dalam pelaksanaannya memerlukan pengetahuan khusus (pendidikan atau pelatihan) dan juga adanya suatu pernyataan atau janji bahwa seseorang akan mengabdi pada kepentingan masyarakat.
  3. Etika Profesi adalah suatu karakteristik profesi yang membedakannya dengan profesi lain dalam suatu pekerjaan yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya serta menegaskan mana yang baik atau buruk yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/
Qohar, Adnan. Pengertian Etika dan Profesi Hukum. Jombang: WKPA.
Widaryanti. 2007. Etika Bisnis dan Etika Profesi Akuntan (Business Ethics and Accountant Professional
Ethics). Vol. 2 No. 1 Juni 2007 : 1-10.